Senin, 22 Maret 2010

Lucky Days part 3

Aku masih menahan-nahan ini.....*pipis maksutnya*. Rasanya... Rasanya...

''Aaaa...!'' teriakku tertahan.

Aku mengambil langkah seribu dengan cara diam diam. Tak ada yang tau. Hiach-hiach. Looking for toilet. Where? Where?. Ah! Akhirnya aku menemukan petunjuk yg menjelaskan di mana toilet berada. Aku ikuti terus. Dan ketemu!. Dengan posisi jalan di tempat dengan tempo yg tak beraturan. Ada dua pintu dan tak ada waktu untuk membaca petunjuk ladies or gentle.


Aku buka pintu toilet sebelah kanan. Masuk. Berjalan mendekati kamar toilet paling pojok dengan pandangan fokus pada kamar toilet paling pojok. Buka...


Beberapa saat kemudian.

''Lega..!'' ucapku mengelus-elus perut. Aku merapikan pakaianku. Set-set. Selesai. Sudah rapih. Haha senyum sinisku kembaili menyeruak.


''(Ahahaha akhirnya kita bisa terbebas sementara dari paparazi di sini !)'' seseorang berbicara dengan bahasa asing.

Aku tersadar. Itu suara laki-laki. Aku segera mengintip dari balik dinding untuk mengetahui siapa pemilik suara itu.


OMO !. Laki-laki yang berbicara tadi........................................................(loading selama 3x puasa 3x lebaran)...................(backsound --> bang toyib-,-).................................


Itu... I..tu... Haduh kenapa jadi gagap begini?. I..tu itu.... Tukang ketoprak deket rumah gue wkwk, becanda euy. Itu...... Jung Min oppa huaaaa dan itu di sampingnya... Kyu oppa !.



Aku memutar tubuhku 180 derajat. Tak percaya. Rasanya kepingin pipis lagi. Omaigat. Kedua tanganku menindih di dada. Merasakan detak jantungku yg cepat bagaikan baling-baling pada kipas angin yg berputar.



Aku kembali memperhatikan mereka dari balik dinding. Mencoba menguping. Walaupun aku tak mengerti apa yang mereka bicarakan karena mereka berbicara menggunakan hangeul*. Aku tatap mereka lekat-lekat. Wuah.. So handsome-_-. Omaigat. Omaigat.



''(Tapi, apa kita tidak terlalu berlebihan ?)'' Kyu oppa berkata pada Jung Min oppa.


Haduh... Kenapa sih mereka ngomongnya pake h-a-n-g-e-u-l ? Kan gue gak ngerti-,- batinku agak sedikit menyesal karena aku tidak pandai dan mengerti h-a-n-g-e-u-l.



''(memberikan mereka sedikit kejutan tak apa kan? Ahaha)'' ucap Jung Min oppa di iringi tawa khasnya.


Mereka masih sibuk merapihkan tatanan rambut mereka --> tatanan rambut yg di MV You're My Heaven.


Tak lama, pintu toilet terbuka. Masuklah 3 orang pria berkaca mata hitam, berkumis dan bertopi. Mendekati mereka berdua. Membuka keran wastafle dan melepas semua atribut yg mereka pakai --> kacamata hitam, kumis palsu dan topi.



Dan ternyata mereka adalah...... (bukan tukang ketoprak deket rumah gue)......... Udah pada bisa nebak kan-,- yup itu orang ber3 adalah Leader, Baby dan Saengi. Hm tambah cengo deh gue liat mereka lengkap begitu.


''(Lelah juga ya nyamar begini?)'' kata Saengi oppa kemudian membasuh wajahny dengan air dari keran wastafle.

''(Iya lumayan, tapi seru juga)'' balas leader tersenyum simpul. --> baby oppa sibuk cuci muka makanya gak ikutan ngomong <--


Zzet.
Cengoku buyar. Aku ingin memberitahu teman-teman tentang hal ini. Bahwa mereka ada di tempat yang sama dengan kami. Tapi, hal pertama yg harus aku lakukan sekarang adalah keluar dari tempat ini. Tempat yang seharusnya tidak aku masuki. Ya, toilet pria-_-. Ini kesalahan. Tidak.


''Aduh gimana ini?'' celetukku spontan dan cukup terdengar sampai ke indra pendengaran mereka.


Seketika mereka terkejut dan menoleh ke arah asal suara. Semakin lekat mereka memandangi tempat arah suara berasal. Ya, di balik dinding tempat aku sembunyi.


''(Siapa itu?)'' ucap Jung Min mengernyit.


Aku membalikkan tubuhku. Jantungku berdetak lebih cepat daripada tadi, ketika pertama kali aku melihat mereka. Keringat dingin mengaliri tubuhku. Aku balikkan tubuhku lagi. Memastikan mereka tidak melangkah mendekatiku. Tapi, kenyataan berkata lain.



Jung Min oppa mendekatiku dengan langkah hati-hati. Aku berdoa, berdoa, berdoa. Mulutku komat-kamit. Tanganku menadah. Bayangannya semakin mendekat. Aku memejamkan mata. Kaga sanggup gue-..-.



.................................


''Wooaaaa!'' teriak Jung Min terkejut. Mulutny ia tutup dengan tangannya. Aku masih memejamkan mata.


''(Ada apa?)'' tanya member lain kemudian mendekati TKP dengan langkah cepat.

''Woaaaa!'' teriak mereka berbarengan. Specheels.


Aku memberanikan diri untuk membuka mataku. Melihat ekspresi mereka. Deg-Deg.

''Mi...an.. !'' ucapku terbata-bata.


''Kim Eun Ah !'' teriak mereka bersamaan.


Aku mengernyit, ''Haa? Siapa? Kim siapa? Kim Eun Ah?''.


''(Hei Eun Ah, kenapa kau tidak bilang pada kami kalau kau ingin ikut, sampai-sampai menyusul ke sini)'' tanya Jung Min, masih dengan hangeul.


''Eh?'' *lagi-lagi* hanya ekspresi ini yang bisa aku keluarkan. Ya itu karena saya tidak mengerti-,-.


Kyu oppa mendekatiku. Kemudian, dia mengelus kepalaku dengan segenap kasih sayang. Hua... Aku meleleh-_-. Tersipu.


''(Iya, kenapa kamu tidak bilang pada kakak?)''ucap Kyu. Senyum simpul menghiasi wajahnya.


Mereka berlima mengerubungiku. Heran.*yaiyalah*. Melihat diriku di sini.


Eun Ah?. Siapa dia. Rasanya aku pernah mendengar nama itu. Tunggu! Apa aku tidak salah? Dia itu... adik perempuannya Kyu oppa. Hei ! Hei ! Aku bukan dia. Kalian salah. This is missing communication.


''(Ayo Eun Ah, ikut kami ke hotel?)''kata Saengi oppa.

''(Sedikit makanan akan membuatmu kenyang)''tambah Jung Min.

''Come on!''ajak Saengi setelah mereka kembali menggunakan atribut penyamaran.

*hangeul: bahasa Korea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's so far from perfect. But, It's mine!

Thank You for visit my blog:)