Senin, 21 Desember 2009


kaka gue buat cerpen, tapi gue edit. Abisnya bahasanya enggak banget deh. ini dia hasilnya. silahkan di baca

Sebentuk Kado Untuk Idolaku
Aku masih saja asik duduk di depan computer warnet didepan rumahku. Tanganku pun masih saja asik mengetik huruf – huruf yang ada dikeyboard. Ku buka satu persatu situs disana. Aku terdiam sejenak, memikirkan sesuatu. Namun tanganku pun kembali bergerak, tapi tak juga ku temukan apa yang ku cari.
                Waktu menunjukkan pukul setengah 4 sore. Berarti 1 jam lagi waktuku habis. Hufft,,padahal belum juga ku temukan something what I need, tapi waktu berjalan begitu cepat. “BT, BT, BT, BT…!!!!” Kesalku sendiri..
                Tanganku masih tak mau diam,jari-jariku memukul meja computer itu dengan lembut sehingga membuat suara-suara yang aneh. 2 menit ku menunggu loading berjalan. Tak lama kemudian mataku terbelalak saat menemukan sosok mereka yang selama ini aku cari. Senyum pun mengembang dibibirku.
                “Akhirnya, ketemu juga. Gak sia-sia main paket 3 jam dan nunggu beberapa menit.” kataku lega, ”Perjuanganku gak sia-sia.”  aku bersemangat. Sebuah forum yang memuat artikel tentang sebuah boyband yang berasal dari Negri penghasil Gingseng (korea) ini mulai terbentuk pada tahun 2005 dan digawangi oleh 5 cowok –cowok keren dan cute yaitu Kim Hyun Joong,Heo Young Saeng,Kim Kyu Jong,Park Jung Min dan Kim Hyung Joon ini diberi nama SS501. Senyum malah makin menghiasi wajahku. Tanganku masih tak mau diam tuk mengikuti petunjuk yang ada dilayar computer.  Sudah lama aku suka dengan gaya dan lagu-lagu mereka. Aku kembali teringat
“Duuhh, acara TVnya gak ada yang asik.” Protesku pada diri sendiri.
                Tombol pada remote televisi masih saja ku pencet,dan tiba-tiba tanganku terhenti disalah satu stasiun televisi swasta. Sesaat aku terdiam,terpanah dengan soundtrack lagu film korea tersebut. Ku dengarkan lagu yang dinyanyikan secara lembut dan halus itu. Dan rasa penasaranku pun tumbuh didalam diriku.
                “Siapa yang nyanyi lagu ini? lagunya bagus.” komentarku walaupun aku tak mengerti arti lagu itu. Tapi aku yakin kalau lagu itu benarbenar bagus. Aku masih  duduk terdiam, bertanya pada diriku sendiri.
                “Dirkha,kamu masih belum tidur? udah malam,besok kamu telat datang kesekolahnya.” suara Bunda mengagetkanku dan membuatku tersentak.
                “Iya,bun Dirkha tidur.” balasku pada Bunda. Kulihat jarum jam menunjukkan pukul setengah 12 malam. Ku matikan televisi itu dana aku beranjak menuju kamarku yang tak jauh dari ruang keluarga. Tapi rasa penasaranku masih belum hilang.
                Besoknya,sepulang sekolah aku bertanya pada Rere tentang lagu yang membuatku penasaran semalam
 “Re, loe tau gak siapa yang nyanyi endingnya Boys Before Flowers (BBF)?” tanyaku bersemangat. Rere tersenyum saat aku menyebutkan serial yang tayang setiap hari senin dan selasa pukul setengah sebelas malam  disalah satu stasiun TV swasta itu. Memang saat ini serial yang bisa dikenal dengan BBF, sedang naik daun di dunia anak muda Indonesia maupun Negara Asia lainnya karna dibintangi oleh 4 cowok keren berparas tampan.
                “Oh, Because I’m Stupid? Itu yang nyanyi SS501, boy bandnya Ji hoo.” Rere bersemangat karena dapat menjawab pertanyaanku. Aku hanya bisa berkata “oooo….”  karena aku sepenuhnya mengerti  jawaban Rere. Senyum mengembang menghiasi parasku. Namun, hal itu tidak mengurangi rasa penasaranku terhadap mereka. Aku masih ingin tahu tentang mereka, dan seperti apa mereka? Lalu lagu saja yang ada disetiap album mereka??????? (banyak banget deh permintaannya)
                “Ji hoo???  Siapa dia re? terus mereka ada berapa orang dan udah ngeluarin berapa album?” tanyaku bersemangat.
                “5 orang, Ji hoo itu nama aslinya Kim Hyun Joong dia leadernya  sSS501. Gue gak tau mereka udah ngeluarin berapa album” jawab Rere. Aku terdiam, jawaban Rere tidak seperti yang ku harapkan dan rasa penasaranku tak berkurang sedikit pun, malah aku jadi ingin tau seluk beluk tentang mereka.
                “Re,besok temenin gue kewarnet ya?” pintaku pada Rere.
                “Waduhh, bukannya warnet tepat didepan rumah loe? kenapa gak sendiri aja kesana? emangnya loe nyari apa sih Dirkha?” tanya Rere dengan manja.
                “Gue mau cari tau tentang SS501, gue suka lagu itu dan gue penasaran sama mereka.” Jawabku dengan senyum tersipu.
                “Uhhh, katanya gak tertarik sama BBF,tapi dicari juga.” ledek Rere. Ya, aku memang gak begitu tertarik dengan serial itu. Gak tau kenapa? Aku malah suka dengan versi Jepangnya. Eem, kurang menarik kali ya? Hehehehe.. Tapi gak tau kenapa aku suka dengan lagu endingnya?  Suaranya khas dan beda aja dengan yang lainnya, dan kayanya lagu itu menyentuh dan punya arti khusus. Hehehe..
                “Yeehh, siapa juga yang tertarik sama BBF?! Gue kan cuma suka sama lagu endingnya “ protesku membela diri.
                “Iya,iya. Besok gue temenin ke warnet, gue juga mau ngecek FB gue, soalnya udah lama gue gak buka FB gue lagi.” Rere merangkulku dan tersenyum. Aku membalas senyumnya.
                “Makasih sobat.”  tukasku seraya menepuk pundak Rere.
######
Besoknya, tanpa basa basi aku men-searching all about SS501. Mulai dari profil mereka satu persatu sampai album mereka. Rasa penasaranku hilang saat melihat tampilan mereka disalah satu music video  mereka, yang berjudul “A song calling for u”.  MVnya unik dan lucu. Tak henti hentinya ku tertawa dengan sikap mereka di MV itu. Rere hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya saat melihat tingkahku. Salah satu dari mereka ada yang menarik perhatianku. Aku membaca namanya dengan seksama, ”Park Jung Min.”
                “Keren juga gayanya, lucu lagi.” kataku girang. Aku mencoba mendengarkan lagu mereka satu persatu, tak lupa aku mendownloadnya dan ku simpan kedalam Flashdiskku. Hatiku terhenyak saat mendengarkan salah satu lagu mereka yang dibawakan dengan sendu,”Never Again.”
                “Hufft,Lagunya sedih banget.” batinku. Aku memejamkan mata, mencoba memahami setiap rangkaian nada nada indah yang teralun. Aku merasakan emosi jiwa yang dituangkan song writer ke dalam lagu. Sangat menyentuh. Benar-benar dalam, sedalam sumur di belakang rumahku, alah.
                “Dirkha? bengong aja!” Rere mengagetkanku.
“Ahh, siapa yang bengong? orang gue lagi dengerin lagu SS501. Lagunya dalem deh.” kataku pada Rere sambil menyodorkan headphoneku padanya.
                “Sedalam apa sih? sini gue dengerin.” Rere meledekku kemudian menerima headphone yang kusodorkan. Kulihat ekspresi wajah Rere yang penuh dengan rasa sendu. Sambil mendengarkan  lagu itu dengan seksama. Senyumpun keluar dari bibir Rere dan ia mengacungkan ibu jarinya dihadapanku.
                “Keren banget lagunya. Nyentuh hati.” kata Rere sambil mengembalikan headphonenya padaku.
 “Kerenkan?! Siapa dulu yang nyanyi SS501.” kataku bangga, Rere hanya tersenyum pahit karna tidak sepenuhnya setuju dengan pendapatku.


                Kupajang poster-poster mereka didalam kamarku yang ku dapat dari setiap majalah yang membahas tentang SS501. Senyumku pun tak ada habis-habisnya keluar dari bibirku. Terlebih saat melihat salah satu poster yang terpampang potonya Park Jung Min berlatar putih kecoklat coklatan, dia mengenakan kemeja motif kotak-kotak dan kedua lengan bajunya dilipat hingga pundak. “huftt…” ucapku terkagum-kagum.
                “Dirkha,cepat kitakan mau kedokter.” teriak bunda.
                “Iya bun, Dirkha udah rapi.” jawabku singkat. Tiba-tiba Bunda masuk kedalam kamarku, dan seketika wajah bunda berubah saat melihat disetiap sudut kamarku yang penuh dengan poster-poster SS501.
                “Dirkha,apa-apaan ini? Bunda gak suka, kamar kamu jadi kotor. Pokoknya nanti setelah pulang dari Dokter Diana, kamu harus melepas semua poster-poster ini!” suara Bunda meninggi.
                “Tapi bun, Dirkha suka sama mereka.” aku membela diri. Wajah bunda dihiasi amarah, seakan akan kata ‘so angry’ tertulis di dahi beliau. Aku hanya bisa menundukan kepala dan jalan satu-satunya mencegah amarah bunda meluap adalah menuruti kata kata beliau. Aku tahu bunda pasti gak setuju kalau aku memasang poster dikamar.
                “Iya, iya, nanti aku lepas.” kataku lemas dan berjalan di belakang bunda.


                “Re, kemaren gue beli dvd SS501 yang mereka lagi di Jepang, lucu deh. Dari dvd itu gue jadi tau karakter mereka semua. Ternyata yang namanya Kim Hyung Joon itu paling takut sama yang namanya sadako,terus kalau Heo Young Saeng itu ternyata pencinta roasted chickhen, kalau Kim Hyun Joong itu suka banget yang namanya acting, Kim Kyu Jong itu orang pendiam, kalau Park Jung min itu orang terkocak dan paling bisa bikin suasana jadi rileks. Ya ampun re, mereka kocak banget.” ceritaku bersemangat.
                “Terus apa lagi?”tanya Rere yang seolah-olah tak peduli dengan ceritaku.
                “Ya gitu dah.” kataku jengkel. Tiba-tiba Rere merangkulku dengan lembut dan memberikan senyuman. “Iya, iya, gue dengerin kok cerita loe.” Rere berusaha membuatku senang. Aku tersenyum simpul.
                “Nah, gitu dong senyum.” ledek Rere manja.
                Betapa senangnya aku, sejak dua minggu kemarin aku telah resmi menjadi fans SS501. Dimulai dari sebuah situs web yang mencerikatan seluk beluk fans mereka yang diberi nama Triple S. Tertarik. Tanpa berfikir panjang, aku langsung melampirkan biodataku di situs web tersebut.

###


                “Ya ampun Dirkha, loe ngefans sama ss501 sampe kayak gini ? ada poster mereka disetiap sudut kamar loe, apa lagi fotonya Park Jung min loe bingkai? Dirkha Dirkha,ckckckckck.” komentar Rere ketika memasuki kamarku yang ramai dengan SS501. Aku hanya bisa tersenyum mendengarkan komentar Rere.
                “Ya abis, gue suka sih re sama mereka.” jawabku bangga.
                “Ya ,tapi gak sampe segininya kali Dir, loe bisa ngefans, loe bisa suka sama mereka dan loe bisa banggain mereka. Tapi apa mereka tau kalau loe itu ngefans, suka dan ngebanggain mereka? enggakkan?” Rere menasehatiku.  Aku sejenak terdiam,mencerna perkataan Rere barusan.
                “Iya, gue tau mereka gakkan pernah tau tentang gue,mereka gakkan pernah tau kalau gue ngefans, suka dan bangga sama mereka, tapi gue yakin suatu saat nanti gue bisa ketemu mereka secara langsung, meskipun kemungkinannya kecil. Tapi gue yakin re, gue pasti bisa ketemu mereka sebelum waktunya gue pergi.”
                “Dirkha,loe ngomong apa sih. Gue yakin loe pasti sembuh dari sakit loe dan loe bakal ketemu sama mereka.” Rere mencoba menenangkanku. Aku hanya tersenyum pahit dan menggeleng kepalaku tanda tak setuju dengan perkataan Rere.
                “Gak ada harapan lagi buat gue Re,umur gue tinggal hitungan hari, dulu Bunda juga sempat ngelarang gue buat ngefans sama mereka, tapi setelah tau kalau Amyotrophic lateral sclerosis(ALS) gue gak bisa disembuhin, akhirnya bunda ngijinin gue buat ngefans dan suka sama mereka. Jujur re, gue masih pengen hidup lama lagi, gue pengen ketemu sama mereka.” tiba-tiba air mataku mengalir membasahi pipiku. Kepalaku masih menunduk kebawah dan tubuhku pun hanya bisa tergeletak lemas  diatas ranjang tidurku. Aku memandang Rere sekilas, kulihat ada butiran-butiran airmata jatuh dipipinya. Tak tega, ku alihkan pandanganku dari Rere.
                “Emm, loe tau gak Dir, tahun depan  ss501 bakalan dateng ke Singapur, mereka mau menggelar konser dan jumpa fans disana.” Rere mencoba membuatku tersenyum.
                “Oya?? Tahun depan mereka ke Singapura? Eemm, gue mau kesana, gue mau nonton langsung re, gue mau liat mereka manggung.” kataku bersemangat. Aku lihat senyum Rere yang dipaksakan itu.
#####
Beberapa minggu kemudian…..
                Rumahku penuh dengan orang-orang yang mengenakan pakain berwarna hitam. Aku lihat bunda dan ayah menangis, seraya memberi sedikit senyuman pada orang-orang yang datang. Tidak lama kemudian ku lihat Rere memasuki kamarku dengan wajah yang sembab. Kelopak matanya nampak bengkak. Dilihatnya sebentuk kado dengan ukuran yang tak begitu besar yang berwarna hijau muda berisi 25 foto dalam sebuah bingkai yang tidak begitu besar di dalamnya terselip sepucuk surat. Dan dengan perlahan ia membaca surat yang kutulis untuk SS501.
               


Dear ss501…
                How are you? Thanks for your attention accept my mail and a little gift from me. My name is Dirkha. I’m Triple S from Indonesia. I like your song when I was hear in ending’s song Boys Before Flower drama.Than, I was soon to hunting information all about you. I like your song and your articel. Dalam beberapa bulan ini aku sakit, I was sick Amyotrophic Lateral Sclerosis, suatu penyakit yang menyerang syaraf motorik yang mempengaruhi sel-sel otak dan sumsum tulang belakang. Dokter sudah angkat tangan dengan penyakitku ini. I hope someday I can meet you. I was glad when my friend giving information to me about you shall going to concert and fans meeting in Singapure. I want to go to your Concert. Aku ingin kalian tetap berkarir didunia music dan persahabatan kalian tetap ada tuk selamanya. Always fighting !.  Ghamsahamnida..
Your fans,

Dirkha..
Tanpa terasa pipi Rere penuh dengan airmata. Lalu sedikit senyuman keluar dari bibirnya. Tak lama kemudian ayah dan bunda datang memeluk Rere. Rere mencoba melihat sekilas setiap sudut kamarku. Dia tersenyum dan bibirnya pun berbicara dengan lembut..
                “Dirkha..semoga loe tenang disana. Gue janji gue akan kasih kado dan surat ini ke ss501 di Singapur, tahun depan. Loe jangan sedih lagi disana karna gue yakin Idola loe,ss501 bakal tau kalau loe suka dengan semua karya mereka. Selamat jalan Dir.”

#######
maav ya kalo bahasa inggrisnya ada yang salah, maklum aku minim kemampuan bahasa inggrisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's so far from perfect. But, It's mine!

Thank You for visit my blog:)